Menyongsong Khilafah Kasyidah di atas Minhaj Nubuwah

21 Oktober 2011

Nabi Seperti Musa ( A.Pendahuluan)


SERIAL NUBUWAT BERITA KEDATANGAN

NABI MUHAMMAD Shallallahu ‘alaihi wasallam
DI DALAM BIBEL


NABI SEPERTI MUSA



Damai Islam Poso
2011


A.   Pendahuluan
Allah  Azza wa Jallatelah menyatakan tertulisnya kabar kedatangan rasul terakhir sekaligus penutup -yaitu Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam- di dalam kitab-kitab sebelumnya. Sebagaimana Firman Allah Azza wa Jalla :
 “Yaitu orang-orang  yang mengikuti Rasul Nabi yang Ummi (tidak bisa membaca) yang mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada disisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan mencegah mereka dari yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka yang segala yang buruk, dan membebaskan beban-beban dan belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya, dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
(QS. Al-‘Araaf (7) : 157)
Pernyataan di dalam ayat di atas dapat ditemukan jejaknya di dalam Bibel (Al-Kitab). Sebagaimana tertulis di dalam Perjanjian Lama kitab Ulangan  18 : 17-22 :
17Lalu berkatalah Tuhan kepadaku ; Apa yang dikatakan mereka itu baik;18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. 19Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan kutuntut pertanggungjawaban. 20Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Ku-perintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati. 21Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan Tuhan? 22Apabila seorang nabi berkata demi nama Tuhan dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan Tuhan; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya."
Baca Selengkapnya >>>>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar